cara bertahan di tengah inflasi

Dompet Tipis? Ini 4 Cara Bertahan di Tengah Inflasi yang Melejit!

Dompet Tipis? Ini 4 Cara Bertahan di Tengah Inflasi yang Melejit!

Inflasi yang terus meningkat dapat menggerus daya beli dan membuat pengelolaan keuangan pribadi menjadi lebih menantang. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda dapat menjaga stabilitas finansial meskipun harga-harga melambung. Berikut adalah empat cara efektif untuk bertahan di tengah inflasi:​

1. Susun Anggaran yang Realistis

Langkah pertama adalah menyusun anggaran bulanan yang realistis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran untuk memahami aliran dana Anda. Identifikasi pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan, seperti langganan yang jarang digunakan atau kebiasaan konsumtif yang tidak esensial. Dengan anggaran yang terencana, Anda dapat mengalokasikan dana lebih efisien dan menghindari pemborosan.

2. Prioritaskan Dana Darurat

Mempersiapkan dana darurat sangat penting, terutama di masa inflasi tinggi. Dana ini berfungsi sebagai penyangga keuangan saat terjadi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Idealnya, dana darurat mencakup 3-6 bulan biaya hidup.

4. Cari Sumber Pendapatan Tambahan

Menambah sumber pendapatan dapat membantu menyeimbangkan keuangan di tengah inflasi. Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan, seperti freelance, bisnis kecil-kecilan, atau menjual barang yang tidak terpakai. Pendapatan tambahan ini dapat digunakan untuk menambah tabungan, investasi, atau memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengandalkan utang.

Menghadapi inflasi memang menantang, tetapi dengan perencanaan dan disiplin, Anda dapat menjaga stabilitas keuangan pribadi. Susun anggaran yang realistis, siapkan dana darurat, hindari utang konsumtif, dan cari sumber pendapatan tambahan untuk memperkuat posisi finansial Anda. Langkah-langkah ini akan membantu Anda bertahan dan bahkan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Dampak Inflasi Terhadap Keuangan Pribadi

Inflasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun secara drastis. Harga kebutuhan pokok naik, tagihan rutin membengkak, dan biaya transportasi ikut terdampak. Bagi pekerja dengan pendapatan tetap, ini bisa menjadi tekanan besar yang memengaruhi stabilitas keuangan.

Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya memahami cara bertahan di tengah inflasi, tetapi juga menyiapkan strategi jangka panjang guna mengurangi dampaknya terhadap keseharian.

Peran Edukasi Keuangan dalam Masa Inflasi

Salah satu elemen penting yang kerap diabaikan adalah edukasi keuangan. Pemahaman yang baik tentang cara menyusun anggaran, mengatur prioritas belanja, dan memilih instrumen simpanan atau investasi yang tahan inflasi dapat menjadi bekal penting.

Misalnya, mengetahui bahwa bunga tabungan konvensional tidak mampu mengimbangi laju inflasi dapat mendorong masyarakat untuk mulai mempertimbangkan instrumen seperti reksa dana pasar uang, obligasi ritel negara, atau emas digital sebagai alternatif penyimpanan dana jangka menengah.

Contoh Nyata: Strategi Rumah Tangga Bertahan di Tengah Inflasi

Ibu Rina, seorang guru honorer di Bekasi dengan penghasilan Rp4 juta per bulan, berhasil menjaga stabilitas keuangan keluarganya selama 2024—tahun di mana inflasi tembus 6,8%. Kuncinya ada pada:

  • Menghapus pengeluaran tersier seperti langganan premium hiburan digital

  • Mengganti menu makan di luar menjadi masakan rumah

  • Menambah penghasilan dari usaha kecil menjual camilan buatan sendiri

  • Menyisihkan Rp250.000 per bulan sebagai tabungan darurat

Kisah Ibu Rina menjadi bukti bahwa dengan cara bertahan di tengah inflasi yang tepat, siapa pun bisa tetap survive bahkan dalam kondisi ekonomi sulit.

Tips Tambahan Menghadapi Inflasi:

1. Evaluasi Gaya Hidup

Apakah Anda masih berlangganan layanan digital yang tidak terpakai? Apakah pengeluaran lifestyle melebihi 30% dari total pendapatan? Saat inflasi meningkat, evaluasi gaya hidup menjadi langkah utama untuk memperketat pengeluaran.

2. Gunakan Cashback dan Promo

Memanfaatkan promo belanja dan diskon transportasi juga merupakan cara bertahan di tengah inflasi yang cukup efektif, terutama bagi keluarga muda di kota besar.”

3. Manfaatkan Transportasi Hemat

Beralih ke transportasi umum atau kendaraan listrik bisa menjadi solusi menghemat ongkos harian. Bagi pekerja hybrid, manfaatkan waktu WFH untuk menekan pengeluaran transportasi dan konsumsi di luar rumah.

Pentingnya Konsistensi dalam Mengatur Keuangan

Dalam menghadapi gejolak ekonomi, cara bertahan di tengah inflasi bukan hanya tentang memangkas pengeluaran, tetapi juga membangun mindset keuangan yang adaptif. Konsistensi dalam mencatat pengeluaran, menabung secara rutin, dan menghindari gaya hidup konsumtif menjadi bagian dari strategi bertahan jangka panjang.

Terlebih lagi, memperluas wawasan seputar cara bertahan di tengah inflasi juga penting dilakukan. Kapan pun kondisi ekonomi mulai memburuk, memiliki cara bertahan di tengah inflasi yang sudah dipraktikkan sebelumnya akan sangat membantu menjaga ketahanan finansial keluarga.

Tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti bagaimana arah inflasi di masa depan, namun kita bisa mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Dengan menerapkan cara bertahan di tengah inflasi seperti mengatur anggaran, menambah pendapatan, dan membangun dana darurat, Anda tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga beradaptasi dan tumbuh di tengah tekanan ekonomi.

Kuncinya adalah konsistensi, edukasi, dan kesiapan menghadapi segala kemungkinan.

Dapatkan informasi terpercaya seputar inflasi, investasi, dan strategi keuangan pribadi untuk bantu Anda tetap aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
👉 Kunjungi BNM News setiap hari untuk insight finansial yang relevan dan terupdate.

Last Updated on 15 April 2025 by BNM News