7 Dampak Perang Dagang Trump yang Mengguncang Ekonomi Global: Dunia di Ambang Resesi?
Pada April 2025, dunia kembali diguncang oleh kebijakan proteksionis yang agresif dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Pengumuman tarif impor besar-besaran pada 2 April, yang dijuluki sebagai “Hari Pembebasan”, telah memicu gejolak di pasar global dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi global. Dampak Perang Dagang Trump terasa luas dan mendalam, menciptakan gelombang ketidakstabilan di berbagai sektor ekonomi dunia.
Berikut adalah tujuh dampak signifikan dari kebijakan tersebut terhadap ekonomi global:
1. Penurunan Tajam Pasar Saham Global
Sejak pengumuman tarif, pasar saham global mengalami penurunan drastis. Indeks Dow Jones kehilangan lebih dari 4.000 poin dalam 48 jam, sementara S&P 500 turun 12% dari puncaknya pada Februari. Pasar Asia dan Eropa juga mengalami penurunan serupa, mencerminkan ketidakpastian investor terhadap Dampak Perang Dagang Trump dan kebijakan perdagangan AS.
2. Meningkatnya Ketakutan akan Stagflasi
Survei Bank of America menunjukkan bahwa 90% manajer dana global mengantisipasi terjadinya stagflasi—kombinasi antara stagnasi ekonomi dan inflasi tinggi—dalam 12 bulan ke depan. Tarif impor yang tinggi meningkatkan biaya produksi, sementara pertumbuhan ekonomi melambat, menciptakan kondisi yang ideal untuk stagflasi. Ini adalah salah satu Dampak Perang Dagang Trump yang paling mengkhawatirkan bagi para ekonom.
3. Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi Global
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,3% pada 2025, turun dari 2,8% pada 2024. Penurunan ini disebabkan oleh gangguan perdagangan internasional akibat tarif dan ketegangan geopolitik yang merupakan Dampak Perang Dagang Trump secara langsung.
4. Respon Kebijakan Moneter Global
Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk ketujuh kalinya berturut-turut, sebagai respons terhadap dampak negatif tarif AS terhadap ekonomi Eropa. Suku bunga acuan diprediksi turun menjadi 2,25%, dengan tujuan mendorong investasi dan konsumsi di tengah ketidakpastian perdagangan. Ini menjadi respons global atas Dampak Perang Dagang Trump yang tidak bisa diabaikan.
5. Terpecahnya Ekonomi Global Menjadi Dua Blok
Kebijakan tarif AS berpotensi memecah ekonomi global menjadi dua blok: satu yang dipimpin oleh AS dan satu lagi oleh China. WTO memperingatkan bahwa fragmentasi ini dapat mengurangi PDB global hingga 7% dalam jangka panjang, dengan dampak signifikan terhadap perdagangan dan investasi internasional. Dampak Perang Dagang Trump telah mempercepat proses de-globalisasi yang sedang terjadi.
6. Tekanan terhadap Industri Teknologi
Industri teknologi global, terutama produsen chip seperti TSMC, menghadapi tekanan akibat pembatasan ekspor dan tarif tinggi. Meskipun TSMC tetap optimis dengan proyeksi pertumbuhan 20% pada 2025, ketegangan perdagangan dapat mengganggu rantai pasok dan investasi di sektor ini. Ini menunjukkan bagaimana Dampak Perang Dagang Trump turut mengancam kemajuan teknologi global.
7. Ketidakpastian di Pasar Tenaga Kerja
Ketidakpastian ekonomi berdampak pada pasar tenaga kerja global. Perusahaan menunda perekrutan dan investasi, sementara pekerja menghadapi risiko pengangguran dan penurunan upah riil. Kondisi ini memperburuk ketimpangan ekonomi dan sosial di banyak negara sebagai Dampak Perang Dagang Trump yang langsung dirasakan masyarakat.
Kebijakan tarif agresif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump telah memicu serangkaian Dampak Perang Dagang Trump yang negatif terhadap ekonomi global. Dari penurunan pasar saham hingga potensi terpecahnya ekonomi dunia, tantangan yang dihadapi sangat kompleks dan memerlukan respons kebijakan yang hati-hati dari para pemimpin global. Dengan ekonomi dunia yang kini di ambang resesi, dunia harus bersiap menghadapi ketidakpastian jangka panjang.
Dapatkan informasi terpercaya seputar inflasi, investasi, dan strategi keuangan pribadi untuk bantu Anda tetap aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
👉 Kunjungi BNM News setiap hari untuk insight finansial yang relevan dan terupdate.
Last Updated on 18 April 2025 by BNM News