Kebangkitan Ekonomi Syariah Global
Memasuki pertengahan 2025, ekonomi syariah global menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. Menurut laporan Global Islamic Economy Report 2025, nilai industri halal global diperkirakan mencapai USD 3,2 triliun, mencakup sektor makanan, fashion, farmasi, kosmetik, hingga perjalanan.
Fenomena ini turut membuka peluang besar bagi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Posisi Strategis Indonesia di Pasar Halal Dunia
Indonesia saat ini menempati peringkat ke-4 dalam Halal Economy Indicator 2025. Meski mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, potensi pasar domestik dan ekspor halal Indonesia belum sepenuhnya tergarap maksimal.
Kunci keberhasilan ekspansi ekonomi syariah RI terletak pada peningkatan daya saing lima sektor utama yang menopang Ekonomi Syariah 2025.
5 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah 2025
Berikut lima sektor prioritas yang dinilai paling potensial mendorong akselerasi ekonomi syariah nasional:
1. Makanan dan Minuman Halal
Industri ini menyumbang lebih dari 60% total konsumsi halal nasional. Ekspor produk olahan halal seperti mie instan, bumbu dapur, dan makanan beku meningkat 14% sepanjang semester I-2025.
2. Fesyen Muslim
Desainer lokal semakin diterima di pasar internasional. Indonesia menargetkan diri menjadi pusat modest fashion dunia dengan agenda strategis di Paris, Dubai, dan Kuala Lumpur.
3. Kosmetik dan Produk Perawatan Halal
Permintaan dari Asia Tenggara dan Timur Tengah terus meningkat. Brand lokal seperti Wardah dan Azarine kini menembus pasar ekspor dengan sertifikasi halal yang diakui global.
4. Keuangan Syariah
Pertumbuhan aset perbankan syariah RI mencapai 11,3% YoY. Fintech syariah juga mengalami lonjakan pengguna, didorong oleh generasi milenial dan Gen-Z Muslim.
5. Pariwisata Halal
Lombok, Aceh, dan Yogyakarta terus dikembangkan sebagai destinasi unggulan halal tourism. Paket perjalanan syariah berbasis digital makin diminati wisatawan Timur Tengah dan Malaysia.
Peluang dan Tantangan RI dalam Ekspansi Syariah
Peluang:
-
Konsumen domestik besar dan loyal
-
Tren global menuju konsumsi etis dan berkelanjutan
-
Inovasi teknologi halal supply chain
Tantangan:
-
Keterbatasan sertifikasi halal global
-
Minimnya akses UMKM ke pasar ekspor
-
Kurangnya edukasi dan literasi keuangan syariah
Pemerintah dan pelaku usaha harus bersinergi memperkuat ekosistem halal dari hulu ke hilir agar target Ekonomi Syariah 2025 dapat tercapai.
Dukungan Regulasi dan Inisiatif Pemerintah
Pemerintah telah meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2025 yang fokus pada:
-
Penguatan industri produk halal
-
Pengembangan keuangan syariah
-
Peningkatan kewirausahaan syariah
-
Penguatan SDM dan teknologi pendukung
Selain itu, program insentif ekspor halal, digitalisasi UMKM syariah, dan pembentukan Halal Value Chain Hub juga terus digenjot.
Strategi Digitalisasi untuk Mendorong Ekonomi Syariah
Dalam ekonomi syariah 2025, peran teknologi digital menjadi faktor kunci untuk menembus pasar halal global. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai startup dan pelaku fintech untuk menciptakan sistem pembayaran syariah yang efisien dan terintegrasi, termasuk integrasi QRIS Syariah serta e-wallet halal.
Selain itu, sejumlah marketplace seperti Tokopedia Salam dan Bukalapak Halal mengembangkan ekosistem e-commerce berbasis produk halal, sehingga produk UMKM syariah lebih mudah menjangkau konsumen nasional dan global.
Peluncuran platform edukasi dan sertifikasi halal online juga memudahkan pelaku usaha untuk mempercepat proses legalisasi produk, khususnya di sektor makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
Peran Generasi Muda dalam Mendorong Pertumbuhan
Generasi milenial dan Gen Z memainkan peran signifikan dalam kebangkitan ekonomi syariah 2025. Studi terbaru dari BPS menunjukkan bahwa 67% konsumen Muslim usia 20–35 tahun lebih memilih produk yang halal, etis, dan ramah lingkungan.
Tren ini mendorong munculnya brand lokal baru yang mengusung gaya hidup halal modern, seperti modest fashion berbasis sustainable material, hingga skincare halal berbasis natural ingredient.
Dengan daya beli yang meningkat dan kesadaran terhadap prinsip syariah, generasi muda menjadi motor utama transformasi industri halal di Indonesia.
Ekonomi Syariah 2025 adalah peluang nyata bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di tataran ekonomi global. Dengan memaksimalkan lima sektor unggulan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, Indonesia bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen utama dalam ekosistem halal dunia.
Ekonomi syariah 2025 adalah peluang strategis bagi Indonesia untuk tampil di panggung global.
Terus ikuti kabar dan analisis terbaru hanya di BNMNews – Referensi Ekonomi Tepercaya.