Apa Itu Emiten Buyback Tanpa RUPS?
Emiten Buyback Tanpa RUPS kini resmi diberlakukan! Sebanyak 16 perusahaan publik siap menggelontorkan dana total Rp12,6 triliun demi menjaga stabilitas harga saham. Mekanisme ini memungkinkan emiten melakukan buyback tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Langkah ini merupakan respons cepat terhadap fluktuasi pasar yang meningkat tajam akibat tekanan global dan pelemahan nilai tukar rupiah. Biasanya, pembelian kembali saham oleh emiten memerlukan restu dari RUPS, namun kini OJK memberikan kelonggaran lewat kebijakan darurat.
Dasar Hukum dari OJK
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran OJK Nomor S-22/PM.1/2025 dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tanpa memerlukan persetujuan RUPS
- Maksimal buyback sebesar 20% dari modal disetor
- Berlaku selama 3 bulan
- Bertujuan menjaga likuiditas dan kestabilan harga saham
OJK menilai bahwa langkah ini merupakan bentuk mitigasi terhadap volatilitas pasar dan bertujuan menumbuhkan kembali kepercayaan investor.
Daftar Lengkap Emiten Buyback Tanpa RUPS 2025
Berikut adalah daftar 16 emiten yang telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait buyback tanpa RUPS:
- BBRI – PT Bank Rakyat Indonesia
- BMRI – PT Bank Mandiri
- TLKM – PT Telkom Indonesia
- INDF – PT Indofood Sukses Makmur
- ASII – PT Astra International
- UNVR – PT Unilever Indonesia
- PTBA – PT Bukit Asam
- KLBF – PT Kalbe Farma
- ADRO – PT Adaro Energy
- SMGR – PT Semen Indonesia
- JSMR – PT Jasa Marga
- ANTM – PT Aneka Tambang
- WIKA – PT Wijaya Karya
- BUMI – PT Bumi Resources
- SCMA – PT Surya Citra Media
- EMTK – PT Elang Mahkota Teknologi
Total dana buyback: Rp12,6 triliun.
Dampak Emiten Buyback Tanpa RUPS bagi Investor & Pasar
Kebijakan ini membawa efek positif yang signifikan:
- Mencegah kejatuhan harga saham lebih dalam
- Meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar
- Memperkuat EPS (earning per share)
- Memberikan sinyal bahwa perusahaan optimis terhadap prospek jangka panjang
Investor ritel merespons positif karena potensi kenaikan harga saham dari akumulasi buyback dianggap sebagai peluang.
Pandangan Analis: Sinyal Positif untuk IHSG?
Menurut analis dari Mandiri Sekuritas dan Samuel Aset Manajemen:
- Buyback bisa membantu penguatan IHSG
- Tekanan jual pada saham big caps mereda
- Kuartal II/2025 diprediksi jadi awal pemulihan
- Namun tetap perlu dukungan sektor riil dan stabilitas makroekonomi
Strategi Investasi Menghadapi Buyback Tanpa RUPS
Kebijakan ini jadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk investor jangka panjang, langkah buyback bisa menjadi indikator kepercayaan diri manajemen terhadap masa depan perusahaan.
Tips investasi:
- Pertimbangkan saham buyback yang valuasinya menarik
- Hindari ikut euforia tanpa riset fundamental
- Gunakan momentum untuk rebalancing portofolio
- Pantau aktivitas investor asing & sentimen global
Buyback tanpa RUPS oleh 16 emiten besar jadi langkah nyata menghadapi tekanan pasar. Dengan total dana jumbo Rp12,6 triliun, langkah ini menumbuhkan optimisme baru bagi pelaku pasar.
Regulator juga menunjukkan sikap adaptif terhadap dinamika pasar, tanpa melupakan transparansi dan tata kelola. Bagi investor, ini adalah peluang sekaligus pengingat untuk tetap berpegang pada strategi jangka panjang berbasis fundamental.
Demikan informais mengenai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Ikuti terus informasi terkini seputar pasar modal dan regulasi keuangan hanya di BNM News.
“Karena keputusan cerdas dimulai dari informasi yang tepat.”
Last Updated on 10 April 2025 by BNM News